Teknik Pengukuran Kinerja SKPD Irigasi (Simulasi)


Di Indonesia dikenal dua macam irigasi yaitu irigasi petani dan irigasi pemerintah. Irigasi Petani, yaitu irigasi yang dengan atau tanpa bantuan dari pemerintah dikelola sepenuhnya oleh petani, yang sering disebut irigasi rakyat atau irigasi tradisional atau berdasarkan Inpres No 2 tahun 1984 dan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1982 disebut irigasi pedesaan atau irigasi desa. Irigasi Pemerintah, yaitu irigasi yang dikelola oleh pemerintah, atau lazim disebut irigasi PU. Irigasi pemerintah berada di bawah Departemen Pekerjaan Umum Perhubungan dan Pertambangan dan sebagian tugas pengelolaannya dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Pertambangan, khususnya Sub SKPD Irigasi / Pengairan. 

Karakteristik Kantor SKPD Pengairan/Irigasi

Pada sebagian pemerintah daerah, Kantor Pengairan/Irigasi merupakan unit kerja yang berada di bawah SKPD Pekerjaan Umum, Perhubungan dan Pertambangan, namun di sebagian pemerintah daerah lain sudah berdiri sendiri dalam bentuk SKPD. Pada umumnya program-program yang direncanakan sebuah SKPD atau UPT Pengairan adalah pembangunan saluran irigasi dengan tujuan untuk meningkatkan dan melestarikan bangunan pengairan. Lokasi Proyek irigasi bisa tersebar di semua wilayah hukum Kabupaten/Kotamadya sesuai dengan kebutuhan masyarakat terutama para petani. Sumber dana proyek ini diambilkan dari APBD kabupaten atau kotamadya. 

Identifikasi Program dan Anggaran

Program pembangunan pada umunya diarahkan pada peningkatan dan pelestarian kualitas dan kuantitas bangunan-bangunan pengairan  di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten atau kotamadya. 

Program-program Dinas Pengairan antara lain:
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, meliputi Proyek Rehabilitasi Bendungan dan Saluran di sejumlah kecamatan,
1.   Penunjangan Perkumpulan Petani Pengelola Air di sejumlah kecamatan
2.   Pengoperasian dan pemeliharaan Irigasi di wilayah tertentu
3.   Peningkatan jaringan irigasi 

 Anggaran Dinas Pengairan:

No.
Keterangan
Jumlah
1.
Rehabilitasi sumur pompa:
Sumur pompa Kecamatan x 1 unit
Sumur pompa Kecamatan y 2 unit

Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
2.
Pembangunan sumur pompa
Sumur pompa Kecamatan x 1 unit
Sumur pompa Kecamatan y 2 unit
Sumur pompa Kecamatan z 2 unit


Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
3.
Peningkatan jaringan irigasi:
Kecamatan x 30 ha
Kecamatan y 20 ha
Kecamatan z 18 ha


Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
Rp  xxx,-
JUMLAH
Rp  xxx,-

Teknik Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard:

No
Perspektif
Evaluasi
Selisih / Ket
Indikator
Realisasi
1.














Finansial
Rehabilitasi sumur Kecamatan x
Rehabilitasi sumur Kecamatan y
Pembangunan Sumur Pompa di Kecamatan x
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan x
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan y
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan z
 

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-


Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-


Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-

Rp  xxx,-
2.
Pelanggan
Kepuasan Petani





Kepedulian petani atas manfaat irigasi




Penilaian petani terhadap kualitas sumur pompa dan jaringan irigasi

Rasio keluhan petani kurang dari x%

Rasio keluhan petani kurang dari x%

Meningkatnya pendapatan petani pada daerah irigasi lebih x% 

Survey lapangan




Survey lapangan




Survey lapangan

Rasio keluhan= jml keluhan/jml petani


Rasio keluhan= jml keluhan/jml petani


Pendapatan petani mestinya meningkat disbanding sebelum ada jaringan irigasi

3.
Proses Internal
Ketepatan waktu proses





Pegawai terlatih dan berkualitas






Ketersediaan sistem per periode
 
Persentase telp masuk dijwb dlm waktu maks x menit


Sedikitnya 1% peg lapangan memenuhi std  kompetensi

Informasi yang dibutuhkan dapat tersedia dalam waktu maksimal 5 menit
 
Persentase telepon masuk dijawab dlm waktu x menit

Perlu survey lapangan






Informasi yang dibutuhkan dapat tersedia dalam waktu 30menit

Perlu survey lapangan





Perlu survey lapangan






Sistem database masih sangat kurang
4.
Inovasi & Pembelajaran
Jumlah pelatihan pegawai setahun





Lingkungan kerja yang up to date





Jml. Peningkatan teknologi yg bisa meningkatkan efisiensi
 
Proporsi peg. yang dilatih minimal 80%



Benckmarks dg kantor hukum swasta terbaik min. 5x setahun

Peningkatan teknologi sebesar 10% setahun
 
Proporsi peg. yang dilatih mencapai x%




Benckmarks dg kantor hukum swasta terbaik tidak pernah


Komputer masih menggunakan program ws dan mesin ketik manual
 
Proporsi ini adalah rasio pegawai yang ikut pelatihan dg peg. total

Lingkungan kerja masih kurang mendukung



Adopsi fasilitas teknologi yg bisa meningkatkan efisiensi masih kurang


Teknik Pengukuran Kinerja Social Benefit Cost Analysis :

Indikator Harapan
Pernyataan Harapan (Kualitatif)
Indikator (Kuantitatif)
Realisasi
Keterangan
Dampak
Meningkatnya pendapatan petani pada daerah irigasi
Pendapatan petani meningkat minimal 15%
Pendapatan petani meningkat 20%
Pend. Petani th. 2001 Rp 6 jt, dan th. 2002 Rp 7,2 jt
Manfaat
Meningkatnya produktivitas hasil pertanian daerah irigasi
Produktivitas panen padi meningkat minimal 80%
Produktivitas panen padi meningkat mencapai 100%
Produktivitas panen padi th. 2001: 1x / th dan th 2002:  2x / th.
Outcome
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air bagi lahan pertanian
Lahan pertanian yg terpenuhi keb. Airnya meningkat min. 100%
Lahan pertanian yg terpenuhi keb. Airnya meningkat 204%
Lahan pertanian yg terpenuhi keb. Airnya th 2001 seluas 100 ha dan th 2002 204 ha
Output
Terlaksananya rehab. dan pemb. sumur pompa serta meningkatkan jaringan irigasi
Terehab sumur pompa 3 unit, terbangun 1 unit
Terehab sumur pompa 3 unit, terbangun 1 unit
Output yg direalisasi sesuai indikator
Input
Rehabilitasi sumur pompa Kecamatan x
Rehabilitasi sumur pompa Kecamatan y
Pembangunan Sumur Pompa Kecamatan x
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan x
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan y
Peningkatan jaringan Irigasi Kecamatan z


Rp  xxx,-

Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx



Rp  xxx,-

Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx


Rp  xxx,-

Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx,-


Rp  xxx






No comments: